Era DDR4 sebentar lagi dimulai! Prosesor Intel Haswell-E yang sebentar lagi akan dirilis hanya memiliki opsi memori DDR4, sehingga calon penggunanya mau tidak mau harus menggunakan tipe RAM terbaru ini. Kali ini, kami ingin memberikan sebuah sneak peek dari sebuah kit memori DDR4 yang pertamakali datang ke lab JagatReview, yakni , Corsair Vengeance LPX 16GB DDR4-2800C16.
Spesifikasi
Berikut spesifikasi dari Corsair Vengeance LPX 2800, seperti yang dikutip dari websitenya:
Warranty: Limited Lifetime
Fan Included: No
Heat Spreader: Vengeance LPX
Memory Configuration: Dual / Quad Channel
Memory Type: DDR4
Package Memory Pin: 288
Performance Profile: XMP 2.0
Memory Size: 16GB (4 x 4GB)
SPD Latency: 15-15-15-36
SPD Speed: 2133MHz
SPD Voltage: 1.2V
Speed Rating: PC4-22400 (2800MHz)
Tested Latency: 16-18-18-36
Tested Speed: 2800Mhz
Tested Voltage: 1.2V
Corsair Vengeance LPX di-rating pada kecepatan DDR4-2800Mhz dengan CAS Latency 16, pada VDIMM 1.2V. Memori DDR4 ini juga mendukung performance profile XMP 2.0. Jika anda tidak menghidupkan XMP, RAM ini memiliki kecepatan SPD DDR4-2133Mhz CL15-15-15-36.
Kemasan
Terdiri atas 4 modul memori, kit Corsair Vengeance LPX dikemas cukup ‘padat’, tanpa tambahan lain.
Mari lihat modulnya lebih dekat di halaman berikutnya!
Memori, atau lebih dikenal dengan istilah RAM (Random Access Memory), merupakan sebuah komponen komputer yang berguna untuk menyimpan data sementara, sebelum data tersebut diproses oleh prosesor. Performa sistem RAM yang lebih kencang tentu akan membuat performa sebuah PC lebih kencang juga. Sejak integrasi kartu grafis merambah masuk ke dalam CPU, selain mempengaruhi performa prosesor, performa memori juga cukup berpengaruh pada kinerja komponen integrated graphics/grafis terintegrasi.
Perkembangan kecepatan memori yang pesat, serta makin canggihnya kontroler memori sejak arsitektur Intel Sandy Bridge tahun 2010 lalumembuat kebutuhan bandwidth antara CPU dengan RAM dengan mudah terpenuhi (tidak seperti masa DDR1 dan DDR2 dulu). Sekarang penggunaan memori dengan spesifikasi rendah sekalipun tidak akan membawa penalti performa yang signifikan pada sebuah sistem. Ini yang sayangnya membuat kebanyakan pengguna makin tidak peduli akan memori yang mereka gunakan. Selama kebutuhan akan kapasitas memori terpenuhi, banyak pengguna yang sudah cukup puas dengan memorinya dan memilih untuk membeli memori murah dengan spesifikasi rendah, lalu menggunakan ekstra dana mereka untuk membeli periferal lainnya(prosesor atau VGA misalnya).
Ketidakpedulian dari pengguna akan memori ini yang akhirnya membuat kami merasa perlu untuk membuat sebuah daftar berisi sebuah pengertian mengenai sistem memori yang kebenarannya diragukan, supaya Anda bisa lebih sedikit lebih memahami komponen yang satu ini, dan bisa membantu Anda menentukan RAM yang tepat untuk PC Anda.
Mari mulai!
Lebih Banyak RAM, Sistem Lebih Kencang?
Tidak semua user akan membutuhkan RAM 64GB!
‘Tambah Lebih banyak RAM, maka sistem akan lebih responsif dan kencang‘. Pendapat tersebut sangat popular ketika RAM sistem masih ada di kisaran 128 MB – 2GB. Kami masih ingat ketika penambahan RAM dari 32MB ke 64MB SDRAM membuat pengalaman menggunakan OS Windows 98SE kami menjadi lebih responsif dan tidak patah-patah. Sekarang kapasitas memori yang dijual di pasaran ada di 4GB hingga 32GB, atau bahkan 64GB dan 128GB kit, pada kasus ini ukuran yang besar belum tentu memberikan efek performa yang signifikan. Lho, kok begitu?
Menurut pengujian yang kami lakukan hingga artikel ini dirilis, sebagian besar pengguna dengan OS Windows 7/ 8/ 8.1 64-bit akan tercukupi kebutuhannya dengan kapasitas RAM kira-kira 8 GB pada penggunaan umum: browsing, editing foto ringan, encode video, file compression, word processing, gaming, dsb(setidaknya saat artikel ini dirilis). Bahkan ada beberapa pengguna yang berdiskusi dengan kami kalau 4GB sudah memenuhi kebutuhan mereka untuk pekerjaan harian, walau kadang juga merasa terganggu dengan beberapa skenario yang tiba-tiba memakan memori besar, seperti saat browsing membuka puluhan tab dengan browser Google Chrome.
Sudah berpikir bahwa Anda memiliki RAM Besar? Google Chrome akan dengan senang hati memakan sisa RAM Anda :p
Tentu, kami juga mencatat beberapa skenario dimana penambahan RAM akan menghasilkan performa ekstra, contohnya saat kami mulai me-review RAM dengan ukuran 8 GB di tahun 2011 lalu. Di sana, kami menjalankan Photoshop CS5 64-bit yang memakan RAM lebih dari 5GB saat beroperasi, dan membandingkan dua buah konfigurasi RAM identik, dengan ukuran 4GB vs 8GB. Berikut hasilnya:
Jadi, apakah rumus ‘Lebih Besar Lebih Baik’ Masih berlaku untuk RAM? Sangat tergantung kebutuhan Anda. Jika Anda hanya melakukan pekerjaan ringan, kami yakin RAM 16GB tidak akan terlalu membantu performa PC Anda.
Masih banyak faktor penentu kecepatan RAM, selain ukurannya
Para pemilik platform PC berbasis Intel Skylake atau Intel Haswell-E/Broadwell-E membutuhkan RAM dengan tipe DDR4 untuk bisa beroperasi dengan optimal. Berbagai RAM DDR4 ditawarkan oleh macam-macam vendor dengan berbagai spesifikasi, dan juga faktor bentuk yang beragam untuk menarik pengguna.
Salah satu RAM DDR4 yang singgah di lab JagatReview dan akan kami bahas di artikel hands-on kali ini adalah RAM DDR4 besutan Apacer, yakni Apacer BLADE FIRE DDR4-3200 16GB Kit.
Gallery
Berikut tampilan dari paket penjualan Apacer Blade Fire DDR4-3200 :
Spesifikasi
Sesuai dengan yang tertera di kemasan, Apacer Blade Fire yang datang ke lab kami ini adalah sebuah RAM Kit dengan kecepatan DDR4-3200 , timing 16-18-18-38, dan konfigurasi 16GB Dual-channel kit – berarti setiap modul-nya memiliki kapasitas 8GB (total 2 keping 8 GB).
Modul ini akan berjalan pada spesifikasi penuh-nya ketika XMP 2.0 dinyalakan, dan dirancang untuk beroperasi di platform Z170. Perlu diketahui, Anda yang memiliki chipset H110, H170, dan B150, kemungkinan tidak akan bisa menjalankan memori ini pada kecepatan maksimal-nya, karena terkunci oleh limitasi platform yang ada di angka DDR4-2133Mhz.
Testbed
Blade Fire saat dioperasikan – menyala Merah!
Testbed yang akan kami gunakan pada pengujian singkat kali ini adalah:
Sebagai salah satu vendor RAM yang cukup akrab dengan overclocker, TeamGroup belum lama ini meluncurkan RAM DDR4 seri T-FORCE XTREEM. RAM seri ini diklaim memiliki rating tinggi berkat pemilihan IC spesifik, yakni Samsung IC yang memang sering menjadi pilihan favorit overclocker.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas singkat sebuah model Team T-Force Xtreem yang memiliki rating DDR4-3600.
Gallery
Berikut tampilan dari paket penjualan Team T-FORCE XTREEM :
Spesifikasi
Sesuai dengan yang tertera di kemasan, Team T-FORCE XTREEM yang datang ke lab kami ini adalah sebuah RAM Kit dengan kecepatan DDR4-3600 , timing 16-16-16-36, dan konfigurasi 16GB Dual-channel kit – berarti setiap modul-nya memiliki kapasitas 8GB (total 2 keping @ 8 GB).
Modul ini akan berjalan pada spesifikasi penuh-nya ketika XMP 2.0 dinyalakan, dan dirancang untuk beroperasi di platform Intel LGA1151 Chipset Z170/Z270. Perlu diketahui, Anda yang memiliki chipset H-Series(H110, H170,H270) dan B-Series(B150,B250) kemungkinan tidak akan bisa menjalankan memori ini pada kecepatan maksimal-nya, karena terkunci oleh limitasi platform yang ada di angka DDR4-2133Mhz s/d DDR4-2400.
Core i 8th Gen. untuk desktop telah dirilis oleh Intel dan hadir dengan mengusung beberapa hal baru. Salah satu hal baru tersebut adalah dukungan “resmi” untuk DDR4-2666 di prosesor Core i5 dan Core i7. Hal ini berarti semua pengguna Core i5 dan Core i7 dari keluarga Coffee Lake ini akan bisa menikmati DDR4 dengan kecepatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Resmi Dukung DDR4-2666
Sebelumnya, Intel hanya secara resmi mendukung DDR4-2400 saja di Core i 7th Gen. “Kaby Lake”. Kini, hadirnya dukungan untuk DDR4-2666 di Core i Coffee Lake, lebih spesifik lagi di Core i5 dan Core i7, akan menjadi hal yang menarik bagi beberapa kalangan. Terlebih lagi, harga kit dual-channel DDR4-2400 dan DDR4-2666 pun kini tidak terpaut jauh.
Berdasarkan survei singkat kami di beberapa toko online, RAM DDR4-2400 dan DDR4-2666 kini sudah bisa dijumpai di rentang harga yang sama. Beberapa RAM DDR4 2x 8 GB yang kami temui bahkan memiliki perbedaan harga kurang dari Rp 100 ribu untuk DDR4-2400 dan DDR4-2666. Namun, satu pertanyaan yang muncul adalah, apakah selisih tersebut layak dibayarkan? Melalui artikel kali ini, kami mencoba untuk menampilkan hasil pengujian yang diharapkan bisa membantu Anda mendapatkan jawaban untuk pertanyaan tersebut!
Sebelum melanjutkan, ada baiknya Anda membaca terlebih dahulu beberapa artikel terkait Core i “Coffee Lake” kami berikut ini:
Berikut spesifikasi dari sistem kami gunakan untuk pengujian ini:
Prosesor: Core i7-8700K
Motherboard: Gigabyte Z370 Aorus Gaming 7
RAM: G.SKILL Trident Z DDR4-3600 (2x 8 GB)
Graphics Card: GeForce GTX 1080 FE
SSD: Samsung 950 Pro M.2 256 GB
PSU: Corsair CX500
HSF: PC Cooler S90D
OS: Windows 10 Enterprise Edition
Monitor: AOC i2267F-Wh
Gigabyte Z370 Aorus Gaming 7: motherboard yang digunakan di pengujian ini.
Penjelasan Konfigurasi Pengujian
Kami melakukan pengujian ini dengan menggunakan salah satu prosesor Core i 8th Gen. yang hadir di lab. kami, yaitu Core i7-8700K. Prosesor ini mendukung secara resmi DDR4-2666, tetapi karena suatu alasan, saat membuat review prosesor Core i7-8700K, kami hanya menjalankannya di DDR4-2400 saja, sementara RAM kit yang kami pinjam untuk pengujian mendukung kecepatan jauh di atas itu. Kali ini, untuk mencoba menunjukkan perbedaan performa antara DDR4-2400 dan DDR4-2666 di Coffee Lake, kami melakukan pengujian di testbed yang sama, dengan dua konfigurasi memori ini:
DDR4-2400 15-15-15-36 1T
DDR4-2666 16-16-16-35 1T
Konfigurasi itu tentunya masih di bawah konfigurasi XMP 2.0 yang diusung oleh Trident Z yang kami gunakan ini. Kemungkinan besar, Core i7-8700K dan motherboard Gigabyte Z370 Aorus Gaming 7 yang kami gunakan ini juga bisa menjalankan konfigurasi XMP 2.0 dari kit RAM ini, yaitu DDR4-3600 16-18-18-38 1T. Namun, kami akan melakukan pengujian itu di bukan saat ini. Kami hanya akan fokus menampilkan data pengujian di DDR4-2400 vs DDR4-2666 di Core i7-8700K ini.
Konfigurasi 1: DDR4-2400Konfigurasi 2: DDR4-2666
Benchmark
Berikut daftar benchmark yang kami gunakan:
Geekbench 3 Memory Score
HWBOT X265 2.0
HWBOT Realbench Video Encoding
3DMark Fire Strike Physics Score
Selain itu, kami juga akan mencoba menggunakan kedua konfigurasi tersebut di game Dota 2 untuk melihat pengaruhnya di framerate (average dan 1% min.) dalam game.
Tanggal 5 Oktober lalu, Intel resmi merilis prosesor Core i 8th Gen. untuk PC desktop, dengan arsitektur Coffee Lake. Kami juga sudah merilis review dari dua prosesor “Coffee Lake” tersebut, yaitu Core i5-8600K dan Core i7-8700K. Di kedua review tersebut, kami menggunakan kit DDR4 yang menawarkan XMP 2.0 di DDR4-3600. Namun, karena pertimbangan tertentu, kami tidak menjalankan RAM dari G.SKILL tersebut di XMP 2.0-nya, tetapi di DDR4-2400.
Saat itu juga, kami sempat menjanjikan bahwa akan ada artikel lanjutan terkait Core i “Coffee Lake” yang dijalankan bersama dengan RAM tersebut di XMP 2.0-nya. Untuk menepati janji tersebut, kali ini, kami akan menampilkan hasil pengujian kami di DDR4-3600 untuk Core i5-8600K dan Core i7-8700K, bila dibandingkan dengan saat keduanya berjalan di DDR4-2400. Penasaran sejauh apa peningkatan performa, bila ada, yang akan didapatkan?
Mencoba DDR4-3600 di Coffee Lake
Intel menyebutkan bahwa Core i5-8600K dan Core i7-8700K, serta Core i5/Core i7 “Coffee Lake” lain yang diumumkan mereka beberapa waktu lalu, hanya mendukung resmi RAM DDR4 hingga DDR4-2666. Namun, itu bukan berarti prosesor Coffee Lake tidak bisa dipasangkan dengan DDR4 di atas kecepatan tersebut. Berbekal kombinasi pemilihan hardware yang tepat, pengguna tentunya akan bisa menggunakan DDR4 di atas kecepatan yang didukung “resmi” oleh Intel tersebut.
Mengingat kit DDR4 yang kami gunakan untuk review Core i5-8600K dan Core i7-8700K dipasarkan sebagai kit yang memiliki XMP 2.0 dengan kecepatan DDR4-3600, kami memutuskan untuk melakukan pengujian tambahan di kecepatan tersebut. Bagaimana hasilnya?
Sebelum melanjutkan, ada baiknya Anda membaca terlebih dahulu beberapa artikel terkait Core i “Coffee Lake” kami berikut ini:
Berikut spesifikasi dari sistem kami gunakan untuk pengujian ini:
Sistem 1
Prosesor: Core i7-8700K
Motherboard: Gigabyte Z370 Aorus Gaming 7
Sistem 2
Prosesor: Core i5-8600K
Motherboard: Gigabyte Z370 Aorus Ultra Gaming
RAM: G.SKILL Trident Z DDR4-3600 (2x 8 GB)
Graphics Card: GeForce GTX 1080 FE
SSD: Samsung 950 Pro M.2 256 GB
PSU: Corsair CX500
HSF: PC Cooler S90D
OS: Windows 10 Enterprise Edition
Monitor: AOC i2267F-Wh
Penjelasan Konfigurasi Pengujian
Kami melakukan pengujian ini dengan menggunakan kedua prosesor “Coffee Lake” yang sudah kami tampilkan hasil pengujiannya dalam artikel review kami. Sebelumnya, kami pun sudah sempat menampilkan hasil pengujian DDR4 di Coffee Lake, di mana kami mencoba menjalankan DDR4 yang kami gunakan di kecepatan yang didukung “resmi” oleh Intel, DDR4-2666. Kini, kami akan menggunakan konfigurasi RAM yang lebih tinggi lagi, DDR4-3600, sesuai dengan XMP 2.0 dari RAM yang kami gunakan. Berikut ini konfigurasi RAM yang kami gunakan:
DDR4-2400 15-15-15-36 1T
DDR4-3600 16-18-18-38 1T
Kami menggunakan aplikasi CPUz untuk menampilkan konfigurasi yang digunakan oleh sistem, baik dengan Core i5-8600K dan Core i7-8700K, serta RAM DDR4-2400 dan DDR4-3600. Berikut ini adalah hasilnya:
Performa Integrated Graphics(IGP) pada AMD Ryzen 2000-series G APU (a.k.a ‘Raven Ridge’) bisa dibilang sangat kencang untuk standar IGP saat ini. Berbagai game modern di resolusi 1080p bisa dijalankan oleh-Radeon Vega yang terintegrasi pada 2200G/2400G, dengan tingkat performa sekelas discrete graphics low-end seperti GeForce GT 1030, bahkan JAUH mengungguli salah satu VGA murah favorit beberapa tahun lalu GeForce GT 730.
Perlu diingat bahwa semua kemampuan Radeon Vega IGP dengan optimal sangat bergantung pada performa RAM yang terpasang. Pengujian kami di lab JagatOC sebelumnya menunjukkan bahwa perbedaan konfigurasi kecepatan RAM bisa memberikan perbedaan performa 10-25% , dan itu cukup signifikan bagi solusi grafis terintegrasi.
Namun ada hal yang lebih penting lagi yang ingin kami sampaikan: JANGAN gunakan RAM mode single-channel pada Ryzen APU saat menggunakan Radeon Vega IGP.
Single Channel: Performa Hilang SETENGAHnya
Sesuai dengan pengujian di lab JagatOC, berikut pengujian salah satu game (F1 2017) pada mode single-Channel vs mode dual-channel di Ryzen 5 2400G dengan IGP Raden RX Vega 11:
Kami perlu tekankan di sini, bahwa MODE SINGLE CHANNEL pada Ryzen APU harus dihindari, karena mode 1x8GB Single channel ini memotong performa RX Vega 11 menjadi hampir setengahnya. SELALU Gunakan mode dual-channel.
Single Channel, konfigurasi yang harus dihindari pada penggunaan IGP di Ryzen 3 2200G dan Ryzen 5 2400G
Jadi, ketika Anda memutuskan untuk membeli Ryzen 2000-series G APU ini, dan ingin memanfaatkan performa IGP-nya, usahakan untuk mencari konfigurasi RAM setidaknya 2x 4GB kit (2 keping RAM dengan kapasitas minimal 4GB per keping, total 8GB), BUKAN 1x 8GB karena hal tersebut bisa menurunkan performa IGP.
Untuk standar kecepatan RAM bagi Radeon Vega IGP-nya sendiri, kami menghimbau Anda untuk membaca artikel dari JagatOC berikut ini:
“Pilih kinerja, atau penampilan?”, adalah salah satu topik diskusi yang sering kami temukan dalam memilih RAM. Power-user dan overclocker biasanya memilih aspek kinerja dan overclockability, sedangkan ada juga pengguna yang lebih mementingkan penampilan luar karena merasa performa RAM tidak begitu berpengaruh dalam penggunaan PC-nya sehari-hari.
ADATA kali ini hadir dengan seri XPG Spectrix D40 mereka, dan mencoba menawarkan RAM yang cantik dalam penampilan, namun juga kencang dari segi performa. Modul yang singgah ke lab JagatReview kali ini adalah ADATA XPG Spectrix D40, DDR4-3000 CL16 16GB Kit (2x8GB), mari simak hands-on singkatnya!
Gallery
Berikut tampilan dari paket penjualan ADATA XPG Spectrix D40:
RGB !
Satu selling point yang ingin ditonjolkan ADATA Spectrix D40 adalah RGB LED Lighting Strip yang terletak di atas modul RAM-nya.
Secara default, LED Lighting ini beroperasi dalam mode ‘color cycle‘, namun Anda bisa melakukan pengaturan Mode LED melalui software ADATA XPG RGB Sync App(Beta). Berikut sedikit overview dan panduan yang diberikan seputar ADATA XPG RGB Sync App:
Spesifikasi
Modul RAM ADATA XPG Spectrix D40 yang datang ke lab kami memiliki rating spesifikasi DDR4-3000, dengan timing CL 16-18-18 (CL-TRCD-TRP). Namun perlu diketahui bahwa modul ini HANYA akan berjalan pada spesifikasi penuh-nya ketika XMP 2.0 dinyalakan. Anda yang memiliki platform dan chipset tertentu (misal: chipset Intel H dan B 100-series seperti H110, H170, B150 dan Intel 200-series seperti B250 dan H270), kemungkinan tidak akan bisa menjalankan memori ini pada kecepatan maksimal-nya, karena terkunci oleh limitasi platform yang ada di angka DDR4-2133Mhz atau DDR4-2400Mhz.
Pada halaman spesifikasinya, ADATA XPG Spectrix D40 nampak tidak memberikan dukungan spesifik ke platform tertentu, dan mengatakan bahwa modul RAM mereka ini mendukung platform yang menawarkan opsi memory overclocking seperti:
Intel X299 (Prosesor Kaby Lake-X / Skylake-X)
AMD AM4 Platform (semua chipset AMD AM4 mendukung overclocking memori, selama prosesor-nya Ryzen)
Namun melihat spesifikasi yang ditawarkan, cukup aman untuk berasumsi bahwa RAM ini juga bisa beroperasi maksimal pada
Intel Z170 / Z270 (Prosesor Skylake / Kaby Lake)
Intel Z370 (Prosesor Coffee Lake)
Selalu cek limitasi platform Anda untuk memory compatibility untuk mendapat hasil optimal.
Corsair, salah satu produsen memori ternama di dunia, kali ini menghadirkan memori berperforma tinggi dan juga memiliki penampilan yang sangat menarik. Ya, Corsair kali ini menghadirkan memori baru untuk lini Vengeance, yang tidak hanya menawarkan performa tinggi, tetapi juga fitur RGB, Menariknya, RGB yang ditawarkan bukan sekedar RGB biasa, tetapi dilengkapi fitur softwarecontrol melalui iCUE, software buatan mereka.
Produk menarik Corsair itu adalah Vengeance RGB Pro. Corsair mencoba menawarkan performa tinggi melalui pemilihan IC yang sangat ketat, untuk mendapatkan potensi performa overclocking yang jauh lebih baik, disertai juga fitur RGB edge-to-edge terbaru mereka. Beberapa waktu lalu, sample modul memori tersebut datang ke lab. Jagat Review. Sample yang datang kali ini mengusung spesifikasi DDR4-3200 CL16 16GB kit (2x 8GB), mari kita lihat performa yang ditawarkan oleh memori kit ini!
Gallery
Di atas adalah tampilan packaging RAM Corsair Vengeance RGB Pro. Packaging ini terlihat sangat sederhana, menampilkan modul memori yang disertai label nama Vengeance RGB Pro. Kemasan ini sendiri memiliki desain yang tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah disertakan Corsair di beberapa RAM DDR4 mereka. Di bagian belakang color box tersebut, terdapat informasi serial number modul, dan informasi mengenai iCUE, serta kompatibilitas 3rdparty software.
Di dalam kemasan Corsair Vengeance RGB Pro ini, moduk memori dibungkus dengan blister pack. Sayangnya, Corsair tidak menyertakan apapun di dalam paket penjualan RAM ini, kecuali modul RAM, dua buah, di dalam blister pack tersebut. Mungkin untuk ke depan, Corsair bisa mencoba menyertakan aksesori seperti stiker case badge dengan logo mereka, untuk membantu pengguna memamerkan bahwa PC yang mereka gunakan diperkuat dengan RAM dari Corsair. 🙂
Beralih ke modul memori, modul Corsair Vengeance RGB Pro ini menggunakan heatsink aluminum beewarna putih yang menutupi seluruh bagian PCB memori ini. Heatsink aluminum yang digunakan cukup tebal untuk memberikan pendinginan yang memadai. Kemudian, di bagian atas heatsink terdapat cutout kecil untuk tempat keluarnya cahaya RGB LED. Desain heatsink ini terlihat cukup aggressive, memberi kesan bahwa RAM ini adalah produk high performance.
Di sisi atas modul, terdapat diffuser yang dipasang edge-to-edge untuk meratakan efek cahaya dari LED. Bagian ini akan membantu dalam membuat tata cahaya yang dihasilkan terlihat lebih menarik. Di bagian ini, tata cahaya yang diatur melalui iCUE akan terlihat dan bisa dinikmati oleh pengguna.
Penampilan modul Vengance RGB Pro pada saat dipasang ke motherboard.
RGB Show
Sebagai salah satu nilai jual utama dari Corsair Vengeance RGB Pro, ini adalah RGB lighting yang ditampilkan oleh modul memori ini:
Patut diakui, difusser yang digunakan Corsair sukses memberikan efek positif untuk tampilan tata cahaya dari Vengeance RGB Pro. Secara default, memori ini akan datang dengan mode RGB Rainbow Wave. Dan seluruh profil mode LED hanya dapat diakses melalui software iCUE. Di artikel ini, selain menguji performa RAM tersebut, kami juga akan memberikan pembahasan software iCUE untuk mengatur mode LED pada modul memori Corsair Vengeance RGB Pro.
Spesifikasi
Corsair Vengeance RGB Pro
Model
CMW16GX4M2C3200C16W
XMP Speed Rating
DDR4-3200
XMP Timings
16-18-18-36
Capacity
16GB (2x8GB)
XMP Voltage
1.35v
Memory Type
Unbuffered
Form Factor
288-pin DIMM
Warranty
Limited Lifetime
Berikut ini screenshot Thaiphoon Burner untuk spesifikasi lebih lengkap dari memori Corsair Vengeance RGB Pro:
Dari data di atas, terlihat bahwa Corsair menggunakan IC Samsung B-Die dengan konfigurasi single rank/single sided. IC B-Die yang digunakan adalah K4A8G085WB-BCPB. Terbukti bahwa Corsair secara serius mengatakan bahwa memori ini akan menggunakan IC pilihan yang telah diseleksi secara ketat. Meskipun spesifikasi 3200 CL16 bukanlah memori dengan rating IC terbaik, tetapi kami sangat menghargai bahwa Corsair menggunakan IC Samsung B-Die untuk memori dengan rating DDR4-3200. Mengingat saat ini IC Samsung B-Die adalah IC dengan level kompatibilitas terbaik untuk platform Intel ataupun AMD.
Ruang Lingkup dan Metode Pengujian
Pada artikel ini, kami akan melakukan beberapa pengujian yang melingkupi:
Fitur-fitur yang tersedia pada Software iCUE dan fitur kustomisasi Vengeance RGB Pro
Pembahasan rating XMP dan juga performa RAM saat XMP vs default(SPD)
Untuk melihat performa yang ditawarkan memori ini maka kami melakukan pengujian benchmark sintetis berikut ini:
Geekbench 3 – Memory Score (Multi Core)
Geekbench 4 – Single Core & Multi Core
3DMark 11 – Physics Score
3DMark Time Spy – Physics Score
Pengujian di atas ini akan dilakukan pada platform Intel (Coffee Lake) dan AMD (Pinnacle Ridge)
Kehadiran modul memori DDR4 dengan RGB LED sudah menjadi hal yang sangat wajar di tahun 2018 ini. Namun, bukan hanya RGB LED dengan tata cahaya yang menarik saja, vendor sudah mencoba menawarkan RAM yang juga memiliki performa yang terbilang tinggi. Oleh karena itu, wajar bila kita makin mudah menjumpai RAM dengan RGB LED yang dipasarkan di kelas high-performance, seperti yang satu ini.
Patriot kali ini mengirimkan RAM seri tertinggi mereka, yaitu Viper. RAM Viper RGB ini hadir dengan penampilan heatsink unik yang dilengkapi dengan RGB lighting. Bukan hanya penampilan yang menarik, Viper RGB juga menawarkan performa yang kencang melalui profil XMP. Modul yang datang ke lab. JagatReview ini adlaah Patriot Viper RGB DDR4-3200 CL16 16GB Kit (2x 8GB). Mari kita lihat lebih jauh lagi memori Patriot Viper RGB ini!
Galeri
Tampilan paket penjualan
Patriot Viper RGB ini hadir dengan box yang terlihat mewah. Box tersebut tampil penuh dengan warna dan terbuat dari karton yang cukup tebal. Di bagian cover box ini, Patriot memberikan gambar Viper RGB, serta informasi dukungan untuk aplikasi pengaturan RGB LED dari vendor motherboard.
Sementara di bagian belakang box, tidak terdpat informasi penting. Hanya terdapat beberapa tulisan mengenai informasi seri Viper dan serial number paket memori.
Di dalam color box, Patriot menempatkan modul RAM dalam blister pack. Selain dua keping modul RAM, dalam paket penjualan Patriot menyertakan 2 buah stiker logo Viper, quick installation guide, dan kartu informasi Patriot Viper RGB Memory Software.
Beralih ke modul RAM, Patriot Viper RGB menggunakan heatsink aluminum bewarna hitam yang cukup tebal. Heatsink yang digunakan ini juga menutupi seluruh bagian PCB. Di bagian tengah heatsink terdapat logo Viper, dan disekitar logo viper tersebut heatsink yang digunakan juga berkontur, sehingga memberikan kesan yang cukup menarik untuk sebuah heatsink RAM.
Di bagian atas modul memori ini terdapat diffuser. Ini merupakan hal yang harus dimiliki setiap memori dengan fitur RGB untuk bisa membuat efek lighting yang diinginkan. Diffuser yang digunakan pada memori ini juga cukup unik di mana bagian ujung kanan dan kiri sedikit menonjol.
RGB Show
Sama seperti diffuser yang digunakan di beberapa memori RGB lainnya, penggunaan diffuser membuat penyebaran efek lighting dari 5 titik LED yang digunakan dapat menyebar keseluruh bagian memori dan warnanya pun menjadi tidak terlalu mencolok.
Spesifikasi
Modul yang datang ke lab kami ini memiliki rating DDR4-3200 CL16 dengan black heatshield, dan perlu dicatat bahwa memori ini akan berjalan sesuai dengan konfigurasi yang ada DDR4-3200 CL16 jika Anda sudah mengaktifkan profil XMP 2.0. Modul Patriot Viper RGB ini sendiri tidak memiliki keterangan khusus mengenai platform yang di-support. Namun, Anda juga harus tetap mempertimbangkan limitasi memory compatibility platform yang digunakan. Bagi Anda yang memiliki platform dan chipset tertentu (seperti chipset Intel H dan B, baik dari 100-series seperti H110, H170, B150, 200-series seperti B250, H270, dan 300-series seperti H310, B360, H370), kemungkinan besar tidak akan bisa menjalankan memori ini pada kecepatan maksimalnya. Itu disebabkan karena limitasi platform yang ada di DDR4-2133Mhz, DDR4-2400Mhz, atau DDR4-2666.
Berikut ini adalah pembahasan lebih lanjut mengenai spesifikasi Patriot Viper RGB DDR4-3200 CL16 16GB Kit (2x 8GB):
Patriot Viper RGB
Model
PVR416G320C6K
XMP Speed Rating
DDR4-3200
XMP Timings
16-18-18-36
Capacity
16GB (2x8GB)
XMP Voltage
1.35v
Memory Type
Unbuffered
Form Factor
288-pin DIMM
Warranty
Limited Lifetime
Screenshot Thaiphoon Burner untuk spesifikasi lebih lengkap dari memori Patriot Viper RGB:
Berdasarkan screenshot software Thaiphoon Burner di atas, Patriot memggunakan IC Samsung B-Die dengan tipe K4A8G085WB-BCPB. Konfigurasi IC yang digunakan untuk memori ini adalah 1Rx8 yang diartikan single rank dengan 8 IC. Cukup mengejutkan bahwa untuk memori dengan rating DDR4-3200 CL16 yang bukan merupakan sebuah rating yang ‘special’, Patriot menggunakan IC Samsung B-Die. Tentunya dengan menggunakan IC Samsung B-Die merupakan suatu nilai plus, mengingat kembali bahwa pada saat ini IC Samsung B-Die memiliki tingkat kompatibilitas yang sangat tinggi baik untuk platform Intel dan AMD.
Untuk spesifikasi lain nya dapat anda temukan pada link ini: Patriot Viper RGB
Secara “resmi”, Intel memang menyebutkan bahwa jajaran prosesor desktop kelas mainstream mereka mendukung DDR4-2666. Namun, ketika disandingkan dengan motherboard dengan chipset Z Series, kecepatan RAM yang lebih tinggi lagi bisa didapatkan. Hal tersebut juga berlaku untuk Core 9th Gen. yang baru mereka perkenalkan.
Kali ini, kami ingin mencoba melihat, seperti apa efek penggunaan RAM DDR4 dengan kecepatan tinggi ke performa yang ditawarkan Core 9th Gen. Kami akan membandingkan skor pengujian Core i9-9900K, salah satu prosesor Core 9th Gen., dengan DDR4-2666 (16-16-16-35 1T) yang telah kami tampilkan di artikel review prosesor tersebut, dengan skor ketika kami menggunakan DDR4 yang lebih kencang. Bagaimana hasil dari pengujian dengan DDR4 “kencang” ini?
Sekilas Mengenai Core i9-9900K
Sebelum membahas lebih jauh mengenai hasil pengujian kali ini, tidak ada salahnya kami membahas secara singkat mengenai prosesor Core i9-9900K. Prosesor ini baru diperkenalkan beberapa waktu lalu melalui acara di New York, AS, dan merupakan anggota keluarga Core 9th Gen., bersama dengan Core i5-9600K dan Core i7-9700K. Prosesor ini hadir sebagai prosesor desktop kelas mainstream pertama Intel dengan konfigurasi octa-core, dengan fitur Hyper Threading. Ya, prosesor ini total bisa memproses hingga 16 thread!
Berikut ini adalah spesifikasi singkat dari Core i9-9900K ini, bersama dengan dua prosesor lain dari keluarga Core 9th Gen.:
SPESIFIKASI SINGKAT
CPU Name
Core i5-9600K
Core i7-9700K
Core i9-9900K
# of Cores
6
8
8
# of Threads
6
8
16
Base CPU Clock
3700 MHz
3600 MHz
3600 MHz
Turbo – 1 Core
4600 MHz
4900 MHz
5000 MHz
TDP
95 W
95 W
95 W
Unlocked
YES
YES
YES
L3 Cache (Total)
9 MB
12 MB
16 MB
Max. Mem. Speed
DDR4-2666
DDR4-2666
DDR4-2666
Beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait Core 9th Gen. secara umum, atau Core i9-9900K secara khusus, bisa dilihat di beberapa artikel ini:
Kali ini, untuk mencoba menunjukkan pengaruh penggunaan DDR4-2666 dan DDR4 dengan kecepatan yang lebih tinggi di Core i9-9900K di Coffee Lake, kami melakukan uji performa serupa dengan yang kami lakukan di artikel review. Uji performa tersebut dijalankan di sistem yang menggunakan RAM dengan XMP DDR4-3600. Jadi, di pengujian ini, kami akan membandingkan dua uji performa Core i9-9900K dengan konfigurasi RAM berikut ini:
DDR4-2666 16-16-16-35 1T
DDR4-3600 16-16-16-36 2T
Berikut ini adalah screenshot CPUz untuk kedua konfigurasi tersebut:
Sementara untuk benchmark, kami menggunakan set benchmark yang hampir sama dengan yang kami gunakan di artikel review. Penjelasan mengenai pilihan benchmark tersebut bisa dibaca di sini. Mari kita lihat seperti apa pengaruhnya!
HyperX adalah divisi khusus dari Kingston untuk berbagai produk PC high-performance. Kali ini, melalui divisi HyperX tersebut, Kingston kembali meluncurkan seri memori DDR4 baru mereka. Produk ini meramaikan pasar memori DDR4, yang saat ini sendiri sudah sangat ramai dengan berbagai produk yang ada, terutama yang hadir belakangan ini dengan fitur RGB. Terkait hadirnya RAM baru HyperX tersebut, kami mendapat kesempatan untuk mencobanya, setelah produk RAM tersebut, HyperX Predator RGB, datang ke lab. kami, yaitu dalam bentuk kit DDR4-3200 32GB (4x 8GB).
HyperX Predator RGB ini sendiri berusaha menawarkan pengguna sebuah memori dengan penampilan heatsink aluminum low profile yang dilengkapi dengan fitur RGB. Hal yang sangat menarik dari HyperX Predator RGB ini adalah kemampuan sinkronisasi RGB lighting dengan menggunakan infra merah. Fitur sinkornisasi infra merah ini sendiri sudah dipatenkan oleh HyperX. Tidak lupa juga, RGB lighting di HyperX Predator RGB ini telah didukung oleh vendor motherboard seperti ASUS, ASRock, Gigabyte, dan MSI. Tanpa menunda lebih lama lagi, mari kita mulai pengujian memori HyperX Predator RGB ini!
Spesifikasi
HyperX Predator RGB
Model
HX432C16PB3AK4/32
XMP Speed Rating #1
DDR4-3200
XMP Timings #1
16-18-18-36
XMP Speed Rating #2
DDR4-3000
XMP Timings #2
15-17-17-36
Capacity
32GB (4x 8GB)
XMP Voltage
1.35v
Memory Type
Unbuffered
Form Factor
288-pin DIMM
Warranty
Limited Lifetime
Berikut ini adalah screenshot Thaiphoon Burner untuk melihat spesifikasi lengkap dari HyperX Predator RGB
Dari data di atas, kami mendapatkan informasi bahwa HyperX Predator RGB ini menggunakan IC milik Hynix, HyniX-CJR (H5AN8G8NCJR). IC ini sendiri belum pernah kami lihat sebelumnya. Berikut ini adalah datasheet IC yang digunakan H5AN8G8NCJR.
Konfigurasi IC yang digunakan untuk memori ini adalah single rank/single sided, dengan densitas 8 Gbit per IC. Memori HyperX Predator RGB ini juga menggunakan SPD DDR4-2400.
Hal yang sangat kami sukai dari HyperX adalah mereka memberikan dokumentasi lengkap mengenai produk yang mereka miliki, dan Anda dapat menemukan spesifikasi memori HyperX Predator RGB pada link ini: datasheets
Kemudian, HyperX juga menyertakan gambar mockup modul memori yang mereka gunakan. Modul memori HyperX Predator RGB ini menggunakan PCB yang biasa kami sebut sebagai PCB A2 atau ‘short traced PCB’ yang biasanya digunakan untuk memperoleh frekuensi tinggi.
Berdasarkan datasheet, modul memori ini memiliki panjang 133.35 mm, lebar 8.3 mm, dan tinggi 42.2 mm. Data seperti ini mempermudah pengguna dalam memperhitungan jarak antara modul memori dengan cooler yang digunakan.
Bicara mengenai RAM kelas premium, nama “Dominator Platinum” tentu saja bukan suatu hal yang asing. Lini RAM dari Corsair itu memang sejak lama dikenal sebagai RAM kelas premium, yang hadir dengan desain yang membuatnya terlihat gagah dan elegan, yang dipadukan dengan tawaran kemampuan tinggi. Kini, Corsair mencoba menghadirkan Dominator Platinum yang lebih kekinian, bukan hanya tetap terlihat gagah dan elegan, dengan kemampuan tinggi, tetapi juga dipadukan dengan hal yang banyak dicari berbagai kalangan saat ini, yaitu RGB lighting. Ya, Corsair baru saja merilis Dominator Platinum RGB!
Masih terkait dengan Dominator Platinum RGB ini, beberapa waktu lalu Corsair mengirimkan sample salah satu kit RAM tersebut untuk kami coba. Kit yang dipinjamkan untuk kami coba itu adalah varian 32 GB (4x 8GB) dengan rating kecepatan DDR4-3200 CL14. Di artikel review ini, kami akan coba memberikan gambaran terkait apa yang ditawarkan Corsair lewat lini Dominator Platinum RGB ini berdasarkan kit tersebut.
Sepintas Mengenai Dominator Platinum RGB
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai RAM Dominator Platinum RGB ini, kami akan terlebih dahulu menjelaskan beberapa hal terkait lini RAM ini, sesuai dengan informasi yang diberikan oleh Corsair. Lini RAM ini disebut Corsair tetap mempertahankan garis besar desain iconic dari lini Dominator Platinum, dengan heatspreader berbahan aluminium, top-bar berbahan zinc alloy dengan microarc oxidation. Sepintas, Dominator Platinum RGB ini memang masih terlihat mirip dengan Dominator Platinum.
Tidak benar-benar sama, tapi Dominator Platinum RGB (bawah) terlihat masih mengusung gaya serupa dengan Dominator Platinum (atas).
Satu hal yang membedakan Dominator Platnium RGB dengan Dominator Platinum adalah lightbar, yang diposisikan Corsair di area fin heatspreader, di balik top-bar. Corsair memasang 12 buah Capellix RGB LED di lightbar tersebut, yang disebut bisa menghasilkan cahaya yang lebih terang dari RGB LED yang digunakan Corsair di lini RAM mereka sebelumnya. Ke-12 RGB LED tersebut juga diposisikan sedemikian rupa, dalam area separasi khusus di dalam lightbar, sehingga nyala masing-masing RGB LED tidak akan “bocor berlebihan” ke sekitarnya, membuat lightbar bisa menghasilkan warna yang akurat, sesuai keinginan pengguna, bahkan untuk masing-masing RGB LED.
Beralih ke sisi performa, Corsair menyebutkan bahwa Dominator Platinum RGB ini hadir dengan PCB 10-layer yang dipadukan dengan IC DRAM yang disortir secara khusus untuk menawarkan performa tinggi. Untuk memastikan performa terjaga, heatspreader di lini RAM ini bukan hanya bertujuan untuk mendukung penampilan, tetapi juga menjaga suhu operasi modul RAM. Seperti di lini Dominator Platinum, heatspreader di lini RAM ini juga mengusung teknologi Dual-Channel DHX-Cooling, teknologi yang memang sudah lama digunakan Corsair di lini RAM kelas premium mereka.
Dominator Platinum RGB ini tersedia dalam kit berisi 2 modul, 4 modul, dan 8 modul.
Terkait varian RAM Dominator Platinum RGB ini, Corsair menyebutkan bahwa ada beberapa varian dengan kapasitas per modul/keping 8 GB atau 16 GB. Opsi kapasitas untuk Dominator Platinum RGB ini mulai dari 2x 8 GB, 4x 8 GB, 8x 8 GB, 2x 16 GB, 4x 16 GB, hingga 8x 16 GB, dalam paket kit dual-channel dan quad-channel. Sementara untuk opsi kecepatan, Corsair menyediakan RAM ini dalam kecepatan DDR4-3000 ~ DDR4-4800, rentang yang terbilang tinggi, tetapi sesuai dengan kelas dari Dominator Platinum RGB ini.
Spesifikasi
Kini, kita beralih ke kit yang hadir di lab. pengujian kami, yang menjadi topik dari review ini. Seperti yang kami sebutkan di atas, kit yang kami terima adalah Dominator Platinum RGB 32 GB (4x 8GB) dengan rating kecepatan DDR4-3200 CL14. Berikut ini adalah tabel spesifikasi dari RAM tersebut:
Corsair Dominator Platinum RGB
Model
CMT32GX4M4C3200C14
XMP Speed Rating
DDR4-3200
XMP Timings
14-14-14-34
Capacity
32GB (4x 8GB)
XMP Voltage
1.35v
Memory Type
Unbuffered
Form Factor
288-pin DIMM
Sementara untuk detail dari RAM tersebut, kami menggunakan aplikasi Thaiphoon Burner. Berikut ini data yang ditampilkan oleh aplikasi tersebut untuk RAM Dominator Platinum RGB ini:
Thaiphoon Burner menunjukkan bahwa Dominator Platinum RGB ini menggunakan IC DRAM dari Samsung, yaitu K4A8G085WB-BCPB. IC ini sendiri banyak dikenal sebagai “Samsung B-Die”, dan terbukti memiliki kompatibilitas yang sangat baik dengan platform berbasis prosesor Intel maupun AMD. Tentunya, penggunaan IC ini merupakan nilai positif tersendiri. Bila Anda penasaran dengan IC tersebut, Anda bisa mencoba mencari informasi lebih banyak di datasheet ini.
Konfigurasi IC di setiap keping modul RAM ini adalah 1Rx8, yang menunjukkan konfigurasi single-sided/single-rank. IC yang digunakan memiliki kapasitas 8Gbit/1 GB, sehingga untuk mencapai kapasitas per modul 8 GB, dibutuhkan 8 buah IC. Sebagai informasi tambahan, terdapat moduk Dominator Platinum RGB dengan kapasitas 16 GB, yang berarti modul itu akan menggunakan konfigurasi yang berbeda dengan modul yang kami terima ini.
SPD di modul RAM ini mengusung kecepatan DDR4-2133, dengan timing 15-15-15-36 1T. Hal tersebut tentu saja harus menjadi perhatian tersendiri bagi pengguna, karena tanpa mengaktifkan XMP, pengguna hanya akan mendapatkan kecepatan DDR4 yang tergolong rendah. Sementara untuk XMP, RAM ini hanya dilengkapi 1 konfigurasi XMP, yaitu dengan kecepatan DDR4-3200 14-14-14-34 2T, dengan voltase 1.35 Volt.
Informasi lebih lanjut terkait Dominator Platinum RGB ini bisa dilihat di situs resmi Corsair: Dominator Platinum RGB
Mungkin masih banyak diantara kita yang asing dengan merek yang satu ini. Nah, buat kalian yang belum tahu, maka tak ada salahnya untuk mengenal brand peripheral PC berikut.
Zadak adalah brand asal taiwan, yang berdiri sejak tahun 2015 lalu. Brand ini dibentuk oleh beberapa orang dengan background designer, modder, dan enginer. Awalnya brand ini berfokus pada produk custom water cooler kelas High end untuk perangkat PC.
Dan belakangan ini Zadak memperkaya portofolio produk mereka. Mulai dari casing, watercooling AIO, RAM hingga SSD. Untuk pembahasan kali ini, tim Jagat Review akan mengulas mengenai produk RAM dari ZADAK.Produk yang akan kami review adalah ZADAK Spark RGB, yang merupakan salah satu line up dari produk RAM ZADAK.
Selain Spark RGB, ZADAK sendiri telah meluncurkan beberapa produk RAM, lini Twist, MOAB RGB, Shield RGB, dan Shield DC RGB.
Twist: untuk yang mencari RAM dengan tampilan minimalis, tanpa RGB, dengan performa yang terbilang tinggi. Kecepatan tersedia dari DDR4-2666 sampai DDR4-4133, dengan opsi kapasitas mulai 1x 8 GB sampai kit 8x 32 GB.
MOAB RGB: RAM dengan RGB tapi dengan desain yang masih sederhana. Hadir dalam kecepatan DDR4-3000, DDR4-3200, dan DDR4-3600, disebut ZADAK kompatibel dengan platform Intel dan AMD yang ada saat ini. Opsi kapasitas hingga kit 2x 8 GB. RGB bisa diatur dengan aplikasi ZArsenal besutan ZADAK atau dengan aplikasi dari motherboard (ASUS Aura Sync, ASRock Polychrome Sync, Gigabyte RGB Fusion 2.0, MSI Mystic Light) dan juga Razer Chroma RGB.
Shield RGB dan Shield DC RGB: disebut “Superb Color, Superb Design”, ini adalah RAM kelas atas dari ZADAK. Shield RGB ditawarkan dalam opsi kecepatan DDR4-3000 hingga DDR4-4266. Kapasitas hanya ada 2x 8 GB. Sementara Shield DC RGB, ini adalah varian “Double Capacity” dengan satu keping RAM menawarkan kapasitas 32 GB. Kecepatan yang ditawarkan dari DDR4-2666 sampai DDR4-3600. RGB yang dihadirkan ada di top bar, dan bisa dikontrol dari aplikasi ZArsenal maupun dari aplikasi bawaan motherboard.
Nah untuk kalian yang sudah penasaran dengan RAM ZADAK Spark RGB, langsung saja simak review lengkapnya berikut ini!
Desain dan Spesifikasi
Beralih ke RAM yang akan dibahas kali ini yaitu Spark RGB, ini adalah RAM kelas atas dari ZADAK. Tampil dengan jewel shaped RGB-lit cutout serta dilengkapi dengan “crown” dari brushed aluminum, menunjukkan kelas workmanship dan desain dari ZADAK.
RAM ini Tersedia dalam kecepatan DDR4-2666 sampai DDR4-4133 dan kapasitas dari 1x 8 GB sampai kit 4x 16 GB. RGB kompatibel dengan aplikasi dari produsen motherboard.
RAM ini memiliki panjang 13.5 cm, tinggi 5 cm dan tebal 0.8 cm. Dengan tinggi 5 cm, RAM ini bisa dikatakan relatif tinggi. Bukan yang paling tinggi, tapi pengguna harus diperhatikan kompatibilitas terutama bila digunakan di PC dengan CPU cooler berupa HSF dengan ukuran besar dan dua atau lebih fan.
Paket penjualannya juga terbilang sederhana, yaitu hanya modul RAM saja yang tersedia pada kit Spark RGB ini, tanpa ada aksesoris lain.
Untuk pengujian review ZADAK Spark RGB, modul yang kami terima memiliki spesifikasi kit sebagai berikut:
Memory Type: Unbuffered
Form Factor: 288-pin DIMM
Kapasitas: 2x 8 GB (16 GB Dual Channel Kit)
SPD Speed Rating: DDR4-2133
SPD Timing: 15-15-15-36 1T
XMP Speed Rating: DDR4-4133 (rating kecepatan tertinggi di Spark RGB)
XMP Timing: 19-21-21-42 2T
XMP Voltage: 1.4 v
IC DRAM: Samsung “B-Die” 8Gb
Konfigurasi: Single Rank
Modul yang kami terima untuk pengujian ini menggunakan IC DRAM Samsung yang dikenal sebagai “B-Die”. Walaupun begitu, belum bisa dipasrikan semua modul RAM ZADAK Spark yang ada di pasaran akan menggunakan chip DRAM yang sama. Hal ini terbilang wajar.
ZADAK menyebutkan bahwa RAM Spark RGB ini menawarkan kompatibilitas tinggi untuk berbagai platform, baik dari AMD maupun Intel. Namun, khusus untuk AMD berbasis Zen 2, untuk performa terbaik, disarankan untuk tidak menggunakan lebih dari DDR4-3600 karena karakteristik prosesor yang malah kurang optimal saat dipadukan dengan RAM dengan kecepatan di atas itu.
Di Intel, perhatikan motherboard yang digunakan apakah menggunakan chipset yang mendukung RAM berkecepatan tinggi (Z-Series).
Buat kalian yang hobi gaming, ada satu lagi produk yang hadir di meja pengujian Jagat Review yaitu Klevv CRAS XR RGB DDR4-4000. Ya, brand ini menawarkan produk RAM yang menyasar gamer, enthusiast, dan overclocker. Dibentuk sejak tahun 2014, Klevv merupakan brand dari Essencore dan produk-produk mereka saat ini sudah bisa didapatkan di Indonesia melalui distributor resminya yaitu PT Cahaya.
Adapun produk RAM terbaunya yaitu RAS XR RGB yang akan kami uji ini adalah RAM DDR4 dari lini CRAS, dengan desain terbaru yang masih mengusung ciri khas desain lini CRAS. Lini CRAS merupakan RAM kelas atas dari Klevv, rilis Agustus 2020. Sebelum CRAS XR RGB, lini CRAS dari Klevv diperkuat oleh jajaran CRAS, CRAS II, CRAS II RGB, dan CRAS X RGB.
KLEVV memang mengedepankan “highest quality” untuk produk mereka. Produk Klevv bersertifikasi “Made and Tested in Korea” dimana produk-produk Klevv, termasuk CRAS XR RGB ini disebut sudah diuji dengan serangkaian tes untuk menjamin kualitas dan daya tahan. Semua produk KLEVV juga dklaim memiliki after-sales service dan customer support yang baik.
Bagi kalian yang sudah penasaran dengan produk RAM dari Klevv yang satu ini, langsung saja simak review lengkap Klevv CRAS XR RGB DDR4-4000 berikut ini.
Desain dan Spesifikasi
Dimuali dari paket penjualan yang ditawarkan, Klevv CRAS XR RGB DDR4-4000 membawa box penjualan terbilang sederhana, yaitu hanya dengan boks dan tray plastik dengan unit produk didalamnya, tanpa disertai pernak-pernik lain.
RAM ini memiliki heatspreader berwarna abu-abu dan hitam. Terdapat pola lingkaran dibagian heatspreader berwarna abu-abu. Sementara pada varian dengan heatspreader berwarna hitam terdapat logo Klevv dan tulisan nama dari RAM ini “CRAS XR RGB”.
Di atas heatspreader terdapat RGB LED Bar dengan “circular light diffuser”, jadi diffuser tidak menutup semua bagian atas, tetapi ada celah di tengah. Membuat diffuser terlihat seperti mengitari bagian paling atas heatspreader.
Heatspreader di modul RAM CRAS XR RGB ini dibuat dari bahan full aluminum. Dimensinya yaitu dengan panjang: 137,4mm, tinggi: 42,5 mm dan tebal: 8,3mm.
Dengan tinggi lebih dari 3.5 cm, RAM ini bisa dikatakan relatif tinggi. Bukan yang paling tinggi, tapi harus diperhatikan kompatibilitas terutama bila digunakan di PC dengan CPU cooler berupa HSF dengan ukuran besar dan dua atau lebih fan.
Adapun untuk spesifikasi kit RAM yang kami uji adalah sebagai berikut ini:
Memory Type: Unbuffered
Form Factor: 288-pin DIMM
Kapasitas: 2x 8 GB (16 GB Dual Channel Kit)
SPD Speed Rating: DDR4-2666
SPD Timing: 19-19-19-43 2T
XMP Speed Rating: DDR4-4000
XMP Timing: 19-25-25-45 2T
XMP Voltage: 1.4 v
IC DRAM: SKHynix D-Die
Konfigurasi: Single Rank
Modul yang kami terima untuk pengujian ini menggunakan IC DRAM yang dideteksi sebagai Hynix/SKHynix D-Die. Walaupun begitu, belum bisa dipasrikan semua modul RAM Klevv CRAS XR RGB yang ada di pasaran akan menggunakan chip DRAM yang sama. Hal ini terbilang wajar.
Klevv menyebutkan bahwa RAM CRAS XR RGB ini menawarkan kompatibilitas tinggi untuk berbagai platform, baik dari AMD maupun Intel. Namun, khusus untuk AMD berbasis Zen 2, untuk performa terbaik, disarankan untuk tidak menggunakan lebih dari DDR4-3600 karena karakteristik prosesor yang malah kurang optimal saat dipadukan dengan RAM dengan kecepatan di atas itu.
Di Intel, perhatikan motherboard yang digunakan apakah menggunakan chipset yang mendukung RAM berkecepatan tinggi (Z-Series).
Tidak masalah dengan RAM tanpa RGB? Klevv BOLT XR ini mungkin bisa jadi pilihan yang menarik. Selain karena harganya yang cukup miring, RAM ini juga menawarkan kecepatan hingga DDR4-3600 yang bisa dikatakan cocok untuk mendukung PC kekinian!
Buat Anda yang belum tahu tentang brand “Klevv” ini, Klevv sendiri merupakan brand dari Essencore yang dibentuk sejak tahun 2014 lalu, di mana sedari awal Klevv memang menawarkan RAM untuk para gamer, enthusiast, serta overclocker. Produk Klevv sendiri sudah dapat dibeli lewat distributornya, PT Cahaya.
Untuk varian BOLT XR ini, merupakan varian RAM DDR4 terbaru dari lini BOLT, di mana RAM ini memang hadir dengan tampilan minimalis tetapi tentu tidak mengorbankan dari segi performa.
Desain dan Spesifikasi
Klevv BOLT XR DDR4 3600 hadir dengan paket penjualan sederhana di dalam sebuah blister pack, di mana RAM ini menggunakan heatspeader berwarna abu-abu yang mirip tapi tidak identik dengan heatspreader CRAS XR RGB. Heatspreader di modul RAM ini dibuat dari bahan alumunium, dan RAM-nya sendiri memiliki dimensi 13.8 x 3.67 x 0.75 cm.
Spesifikasi untuk kit pengujian kali ini terdiri dari:
Memory Type: Unbuffered
Form Factor: 288-pin DIMM
Kapasitas: 2x 8 GB (16 GB Dual Channel Kit)
SPD Speed Rating: DDR4-2666
SPD Timing: 19-19-19-43 2T
XMP Speed Rating: DDR4-3600
XMP Timing: 18-22-22-42 2T
XMP Voltage: 1.35 v
IC DRAM: SKHynix D-Die
Konfigurasi: Single Rank
Modul yang kami terima untuk pengujian ini menggunakan IC DRAM yang dideteksi sebagai Hynix/SKHynix D-Die. Walaupun begitu, belum bisa dipastikan semua modul RAM BOLT XR yang ada di pasaran akan menggunakan chip DRAM yang sama. Hal ini terbilang wajar.
Klevv menyebutkan bahwa RAM BOLT XR ini menawarkan kompatibilitas tinggi untuk berbagai platform, baik dari AMD maupun Intel. Di platform berbasis AMD Zen 2, RAM dengan XMP DDR4-3600 bisa jadi pilihan yang paling menarik, karena karakteristik dari platform tersebut. Sementara untuk Intel, perhatikan agar chipset yang digunakan bisa mendukung RAM kecepatan di atas standar (gunakan chipset Z Series).
Testbed Pengujian
Dalam pengujian kali ini, kami menggunakan testbed sebagai berikut:
Prosesor: Intel Core i9-9900K
Motherboard: ASUS ROG Maximus XI Extreme
Graphics Card: GeForce RTX 2070 Super
Storage: SSD M.2 PCIe NVMe 1 TB
Cooler CPU: Watercooling AIO 240 mm
PSU: 650 Watt, 80+ Gold
OS: Windows 10 1903
Konfigurasi sistem yang kami gunakan kali ini juga sebagai berikut:
CPU berjalan dalam kondisi default, dengan Multicore Enhancement diatur ke Disabled
BCLK di angka 100 MHz
Voltase System Agent dan IO dibiarkan dalam kondisi auto
XMP tentu saja diaktifkan: agar RAM Klevv BOLT XR ini bisa menawarkan performa sesuai konfigurasi otomatis yang bisa diakses dengan mudah dengan XMP
Sebagai pembanding, di uji performa kami juga akan menyertakan hasil pengujian saat RAM berjalan di SPD-nya
Sejak pengumuman kehadiran Ryzen 4000 Mobile ‘Renoir’ setahun lalu, ada sebuah standar memory baru yang diperkenalkan sebagai alternatif DDR4 pada platform ini, yakni LPDDR4X. Seperti yang dibahas pada beberapa dokumentasi arsitektur Renoir, platform Mobile AMD ini memiliki memory controller yang mendukung penggunaan baik DDR4 atau LPDDR4/X.
DDR4
Umumnya berupa SODIMM module pada laptop
64-bit channel ke memory controller per DIMM
Up to 2 Channel DDR4 (2x 64-bit)
kecepatan hingga DDR4-3200
LPDDR4/LPDDR4X
Umumnya berupa soldered IC pada laptop
32-bit channel ke memory controller per ‘IC’
Memory controller Ryzen memiliki lebar 64-bit, maka per channel LPDDR4/X dioperasikan dengan 2×32-bit ‘Virtual Channel’
Up to ‘4’ Channel LPDDR4/X (2 channel masing-masing 2×32-bit, jadi 4x 32-bit)
Kecepatan hingga LPDDR4X-4266
Tentu, secara teori, rating kecepatan tinggi yang dimiliki LPDDR4X-4266 akan membuatnya memiliki theoritical bandwidth yang lebih besar dari DDR4-3200, dalam kasus ini dengan ‘lebar’ bus width yang sama (4×32-bit untuk LPDDR4X, dan 2×64-bit untuk DDR4), LPDDR4X-4266 bisa mencapai bandwidth maksimal 68.3 GB/s, dibandingkan dengan DDR4-3200 yang ada di 51.2 GB/s.
Namun benarkah LPDDR4X-4266 akan selalu lebih kencang? Ternyata ada hal lain di balik penggunaan LPDDR4X ini, dimana ada mode pengoperasian khusus pada LPDDR4X pada AMD Ryzen mobile, dan kami akan membahas hal tersebut sedikit lebih dalam pada artikel ini.
Mengenal Berbagai Clock dalam AMD Ryzen yang berhubungan dengan RAM
Sebelum kita masuk lebih dalam pada pengoperasian LPDDR4X pada AMD Ryzen mobile, ada baiknya kita mengenali cara kerja dan beberapa variabel yang terkait dalam pengoperasian RAM pada AMD Ryzen :
FCLK, UCLK, MCLK
Prosesor AMD Ryzen memiliki beberapa clock domain berbeda yang hubungannya erat dengan pengoperasian memori (catatan: topik ini sudah pernah dibahas tahun 2019 lalu saat peluncuran AMD Zen2 desktop, Anda bisa menyimaknya di sini).
Clock tersebut adalah:
FCLK : Menentukan clock dimana data fabric/infinity fabric akan beroperasi, berperan dalam menentukan kecepatan komunikasi antar CCX, CCD, dan Memory controller. Kadang disebut juga ‘Fabric Clock’.
UCLK : Clock dari Memory Controller
MCLK / MemClk : Memory Clock (contoh: sebuah DDR4-3200 akan memiliki clock ‘real’ 1600Mhz)
Mode Umum: Semua Sinkron 1:1 (Best Latency)
Mode operasi yang umum adalah mode dimana ketiga clock ini sinkron(yang kita sebut mode 1:1:1),
Jadi misalnya ada DDR4-3200 (berarti MCLK 1600Mhz), maka FCLK akan berjalan di 1600Mhz, dan UCLK akan berjalan di 1600Mhz juga. Mode ini akan memberikan latency terbaik (terendah).
Mode 1:2 – Mengejar Memory Clock dan Bandwidth, Latency agak longgar
Sejak Zen2, AMD mengizinkan beberapa clock ini untuk berjalan asinkron. FCLK bisa diubah cukup bebas (umumnya per 33Mhz), sedangkan UCLK dan MCLK diizinkan untuk berjalan di ratio 1:2 , tidak harus 1:1.
Misalnya ada sebuah RAM DDR4-4266 (berarti MCLK 2133Mhz), sistem Zen2 bisa menjalankan ini dengan UCLK 1067Mhz (1:2, setengah dari MCLK), lalu FCLK bisa diset pada 1600 Mhzatau 1800Mhz misalnya (FCLK di mode ini tidak harus mengikuti MCLK ataupun UCLK).
Mode ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna untuk menggunakkan RAM dengan kecepatan tinggi, namun sayangnya pada mode ini hanya bandwidth RAM yang mungkin bisa tinggi, sedangkan latency-nya agak sedikit dikorbankan. Berikut sedikit ilustrasi dari AMD seputar hubungan antara konfigurasi 1:1 vs 1:2 ini :
RAM dengan kecepatan tinggi pada mode UCLK: MCLK 1:2 memiliki latency relatif tinggi dibandingkan mode 1:1
AMD Ryzen mobile : memiliki mode operasi RAM yang sedikit berbeda dari Ryzen Desktop
Ryzen Mobile sejak ‘Renoir’ (Ryzen 4000 Series Mobile) memiliki mode pengoperasian yang serupa, namun sedikit lebih unik ketika LPDDR4X digunakan.
Melalui sebuah diskusi kami dengan pihak AMD seputar penggunaan LPDDR4X, AMD menyampaikan hal berikut ini :
*klik untuk memperbesar
Apa maksud AMD di atas? Begini penjelasannya :
Ryzen Mobile umumnya akan memiliki limitasi TDP/Power yang lebih ketat dibandingkan Ryzen Desktop.
Dengan limitasi power pada perangkat mobile, mengoperasikan RAM, Fabric, dan Memory Controller pada clock fixed di mode 1:1 belum tentu menjadi yang paling efisien dari segi performance per watt.
Untuk itu AMD memberikan fitur power management khusus pada Ryzen Mobile, untuk bisa secara dinamis mengubah berbagai clock domain yang ada seputar RAM (FCLK, UCLK, MCLK) demi memaksimalkan performance dan power efficiency
Clock ini berubah sesuai dengan kondisi load dari CPU dan Integrated GPU.
Berikut contoh mode pengoperasiannya :
Contoh 1 – untuk parts Ryzen mobile U-series TDP 15W dengan LPDDR4X-4266
Saat CPU Load tinggi ,maka sistem beroperasi sinkron 1:1:1 dengan FCLK 1333Mhz, UCLK 1333Mhz, dan MCLK 1333Mhz (2666 MT/s atau setara DDR4-2666, UCLK:MCLK 1:1). Ini disebabkan untuk mengejar latency yang optimal, meskipun dengan ini sistem tersebut berarti melakukan ‘underclock’ pada RAM-nya.
Saat Integrated GPU load tinggi, maka sistem beroperasi dengan FCLK 1333Mhz, UCLK 1067Mhz, dan MCLK 2133Mhz (4266MT/s atau setara DDR4-4266, UCLK:MCLK 1:2). Ini karena load pada IGP umumnya membutuhkan bandwidth yang besar.
Pada kondisi CPU dan IGP di-load bersamaan, operasinya sama dengan CPU load tinggi, semua clock (FCLK,UCLK,MCLK) berjalan di 1333Mhz.
Contoh 2 – untuk parts Ryzen mobile U-series TDP 35-45W dengan LPDDR4X-4266
Saat CPU Load tinggi ,maka sistem beroperasi sinkron 1:1:1 dengan FCLK 1600Mhz, UCLK 1600Mhz, dan MCLK 1600Mhz (3200 MT/s atau setara DDR4-3200, UCLK:MCLK 1:1). Ini disebabkan untuk mengejar latency yang optimal, meskipun dengan ini sistem tersebut berarti melakukan ‘underclock’ pada RAM-nya.
Saat Integrated GPU load tinggi, maka sistem beroperasi dengan FCLK 1600 Mhz, UCLK 1067Mhz, dan MCLK 2133Mhz (4266MT/s atau setara DDR4-4266, UCLK:MCLK 1:2). Ini karena load pada IGP umumnya membutuhkan bandwidth yang besar.
Pada kondisi CPU dan IGP di-load bersamaan, operasinya sama dengan CPU load tinggi, semua clock (FCLK,UCLK,MCLK) berjalan di 1600 Mhz.
Jadi, kencang mana LPDDR4X-4266 dan DDR4-3200?
Perlu diketahui, agak sulit membandingkan langsung sistem berbasis LPDDR4X-4266 dan DDR4-3200, karena hampir mustahil menemukan dua buah laptop sama persis dimana yang satu dikonfigurasi dengan DDR4-3200 SODIMM, dan yang satu LPDDR4X-4266. Ini terjadi karena desain yang melakukan implementasi LPDDR4X umumnya dilakukan untuk menghemat power, atau juga menghemat space.
Namun kami akan mencoba memberikan sebuah ilustrasi singkat dengan benchmark sintetis pada sistem Ryzen mobile dengan LPDDR4X dan DDR4-3200 berikut ini :
Sistem Uji – ASUS ROG FLOW X13 : 2x 16GB LPDDR4X-4266 (2133Mhz) total 32GB
ROG FLOW X13 dengan RYzen 9 5980HS, dibekali 32GB LPDDR4X
32GB LPDDR4X – 4 chip LPDDR4X hemat space ini sudah memberikan konfigurasi setara ‘dual-channel’ DDR4
CPU-Z LPDDR4X
Cukup mudah untuk melilhat pada gambar di atas dimana timing dari LPDDR4X-nya termasuk longgar untuk ukuran kecepatan 4266 MT/s (tentu berasumsi pembacaan ini akurat).
Benchmark singkat AIDA64 Memory Benchmark, VS DDR4-3200 dual-channel
*klik untuk memperbesar
Bisa dilihat pada benchmark sintetis AIDA64 memory bandwidth di atas, dimana sistem berbasis DDR4-3200 dual-channel mengungguli LPDDR4X-4266 baik pada copy bandwidth, maupun pada latency.
Di skenario benchmark sintetis yang menguji memory ini, sangat mungkin si LPDDR4X ini beroperasi pada mode ‘CPU Load’ dan mencoba memberikan clock 1600Mhz pada FCLK, UCLK, dan MCLK (setara 3200MT/s). Dan melihat LPDDR4X umumnya memiliki timing cukup longgar, wajar jika performa-nya masih di bawah DDR4-3200.
Namun perlu diingat, ini hanya saat kondisi ‘CPU load’. Pada kondisi IGP load, LPDDR4X berpotensi menunjukkan keunggulan-nya dengan bandwidth lebih tinggi (belum diuji di pengujian singkat kali ini).
Penutup
Walaupun penggunaan LPDDR4X belum tentu memberikan raw performance lebih tinggi dari DDR4 SO-DIMM biasa, tidak bisa dipungkiri bahwa target desain LPDDR4X adalah memberikan bandwidth yang memadai dengan daya & voltage yang jauh lebih rendah, dan hemat space untuk device kecil.
Adopsi LPDDR4/LPDDR4X bisa jadi mulai banyak pada penerus Renoir, yakni Cezanne/Lucienne (Ryzen 5000-series Mobile), dimana prosesor baru tersebut tentunya akan mengejar power efficiency dan juga battery life pada notebook. Kami hanya berharap implementasi LPDDR4X ini diikuti dengan ukuran yang memadai (16GB ke atas misalnya untuk standar tahun 2021), karena LPDDR4X ini tidak upgradeable.
Intel Core Gen 12 Alder Lake Desktop punya dua opsi memori yaitu DDR4 dan DDR5. Buat yang masih punya budget ekstra, tentu bisa memilih motherboard dan memori DDR5 untuk performa tertinggi. Memori DDR5 sendiri punya berbagai macam pilihan, mulai dari yang standar sampai yang seri overclock, yang tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Berdasarkan pengujian […]
Klevv meluncurkan SSD External pertama mereka yaitu Klevv R1. SSD ini menawarkan performa yang tinggi, dengan desain yang sangat portable membuatnya mudah dibawa kemana-mana oleh pengguna. Tidak hanya performa yang tinggi dan desain yang mungil, SSD ini juga punya kelengkapan yang cukup istimewa. Terutama karena SSD ini sudah dilengkapi dengan heatsink bawaan. Ini akan membuatnya […]
Platform Intel Core 12th Gen Alder Lake datang dengan dua pilihan tipe RAM, DDR4 dan DDR5. Ditujukan bagi pengguna sistem kelas high-end atau enthusiast, DDR5 hadir sebagai opsi RAM beperforma tinggi yang akan memberikan performa ekstra pada beberapa skenario penggunaan, seperti gaming. DDR5 sendiri saat ini ditawarkan dengan berbagai kecepatan, mulai dari kecepatan standar seperti […]